Senin, 14 Maret 2011

Koruptor Penghancur Hidup

*.* Sorotan mata memancar penuh warna Seakan penuh keraguan dan tak berdayaan di dalamnya Pilu, duka, lara dalam titik matanya Air yang menetes perlahan, tak membuat mereka jera “Bebaskan kami,,!!” “Apa salah kami,,??” Mulut tipis yang sulit terucap kini mengucap Hidup di kota seperti hidup di hutan belantara Tak ada kajian, tak ada harga Barter kayu untuk mendapat sebutir pasir putih Perut kenyang..?? Tidak… Asal peri kecilnya tertawa, mereka bisa menawarkan perut kosong Di balik itu, Gerombolan berpesta, hura-hura, Merampas limpahan koin, Merampas hidup, Merampas segalanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar